Yangdimaksud sikap dalam teknik olah tubuh adalah.a.kesluruhan posisi dan gerak tubuh b.ekspresi muka c.penghayatan terhadap naskah teater - 10710551 Yang dimaksud sikap dalam teknik olah tubuh adalah A. Keseluruhan Posisi dan Gerak Tubuh. Semoga membantu Iya terimakasih Iklan Iklan Berikut ini yang bukan merupakan unsur- unsur
Dalamseni tari, yang ditampilkan adalah keindahan dari olah tubuh sang penari baik dari gerakan kaki, tangan, maupun posisi badannya. Salah satu gerak tari yang bisa memperindah suatu tarian adalah pola lantai, apa ini? Pada dasarnya, pola lantai adalah gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai saat membentuk formasi di atas panggung.
Adatiga Teknik pernapasan yang wajib diketahui dalam bernyanyi. Berikut adalah Teknik pernapasan yang sering digunakan antara lain: 1. Pernapasan Dada. Pernapasan Dada. Pernapasan dada biasanya di gunakan untuk nada-nada rendah. Dilakukan dengan mengisi udara pada paru-paru bagian atas.
Selainmemerhatikan empat teknik yang tadi sudah disebutkan, ada beberapa hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut: Sikap Tubuh. Hal pertama yang penting untuk diperhatikan ketika jalan cepat yaitu sikap atau postur tubuh ketika melangkah. Sikap badan harus menghadap lurus dan agak maju ke depan.
PengertianOlah Tubuh. Olah Tubuh Teater adalah sebuah program pada latihan untuk menaikan kemampuan, keseimbangan dan juga kesehatan pada fisik, mental dan juga spiritual, body Movement dan juga spiritual berasal dari ilmu gerak. Modern ritmic dance,olahraga, yoga, gymnastic, body contact, capoeira, parkour, dan juga free style) dan pada
HwPzYz. - Siapa yang tidak mengena bela diri pencak silat? Bela diri ini merupakan salah satu bentuk warisan budaya tak benda, yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Pencak silat bukan hanya sebagai warisan budaya, namun juga sebagai olahraga serta bentuk upaya pertahanan diri. Mempelajari bela diri pencak silat harus dimulai dari berbagai teknik atau sikap dasarnya. Setelah menguasai, bisa lanjut ke teknik atau sikap dasar satu teknik atau sikap dasar dalam pencak silat adalah sikap berdiri. Apa yang dimaksud dengan bela diri pencak silat? Mengutip dari situs sikap berdiri dalam bela diri pencak silat juga sering disebut sebagai sikap pasang. Baca juga Gerak Spesifik Tangkisan Bela Diri Pencak SilatSikap berdiri ini digunakan saat pesilat akan melakukan teknik defensif ataupun ofensif. Sikap ini merupakan teknik dasar dalam pencak silat, maka harus dikuasai oleh para pesilat. Secara garis besar, sikap berdiri atau sikap pasang dalam bela diri pencak silat dibagi menjadi tiga, yaitu sikap pasang tegak full standing, sikap pasang menengah middle standing, serta sikap pasang bawah ground standing. Ketiga jenis sikap pasang tersebut memiliki makna sosial budaya serta tujuan yang berbeda. Sikap berdiri dalam pencak silat sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai. Namun, jika melihat kondisi geografisnya, sikap pasang tersebut terkadang disesuaikan dengan daerahnya. Tetapi secara umum, sikap pasang atau sikap berdiri dalam pencak silat dibagi ke dalam tiga jenis sikap tersebut. Baca juga Teknik Dasar Pencak Silat
Seseorang mempelajari olah tubuh diharapkan mengetahui bagian-bagian yang ada dalam olah tubuh itu sendiri, bagian-bagian tersebut antara lain pengertian olah tubuh, tujuan dan manfaat olah tubuh serta materi olah tubuh. Mengolah di artikan suatu perbuatan, kegiatan yang dengan sengaja menjadikan barang mentah atau barang yang belum jadi, menjadi barang masak/barang jadi, barang yang siap dipergunakan. Sedangkan kata tubuh yang dimaksud dalam olah tubuh adalah manusia sebagaimana adanya, manusia dengan segala pribadinya, sebagai manusia seutuhnya. Mengolah tubuh adalah tindakan, kegiatan menyiapkan dwi tunggal tubuh dan jiwa, sehingga mencapai sesuatu yang telah ditetapkan. Adanya latihan olah tubuh yang teratur dapat memberi manfaat yang sangat penting guna pembentukan kelenturan tubuh, Santoso, 19861. Materi-materi latihan olahtubuh hampir sama dengan materi latihan perenggangan tubuh pada olahraga hanya saja yang membedakan adalah hasil akhir yang ingin dicapai. Terdapat latihan-latihan 12 xxi kebugaran tubuh meliputi latihan untuk meningkatkan kecepatan, kekuatan, daya tahan otot, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan koordinator gerak latihan kebugaran tubuh dimaksudkan untuk melatih dan mengolah tubuh, Harsuki, 200361. Menjelaskan tentang penerjemahan tentang latihan-latihan kebugaran tubuh diantaranya 1. Kekuatan otot, sangat diperlukan bagi otot dalam melakukan kontraksi dan relaksasi guna melakukan pekerjaan yang dapat membengkokkan dan meluruskan persendian agar tubuh bergerak. 2. Menguasai tubuh, sangat diperlukan dalam mengatur anggota badan untuk dapat melakukan sesuatu yang diperlukan bagi penggerakan tubuh. 3. Koordinasi, diperlukan bagi tubuh dalam usaha melakukan gerakan yang teratur, teliti dan tepat. 4. Daya tahan, sangat diperlukan bagi fisik dalam melakukan kerja yang berat dan dalam waktu yang panjang. 5. Relaxion, kegiatan tubuh yang menyebabkan anggota tubuh menjadi istirahat dan tidak berkontraksi terhadap suatu pekerjaan 6. Flexibility, anggota tubuh yang sifatnya lentur, sehingga anggota badan elastis dari keadaan biasa. Latihan keseimbangan dan latihan penenangan. Berikut ini macam-macam latihan tubuh menurut Santoso 19864 yaitu 1. Latihan pelemasan, terutama untuk memberikan kemungkinan kelincahan dan keluasan gerak pada persendian-persendian tubuh. 13 xxiii 2. Latihan penguluran, untuk memperpanjang jaringan-jaringan pengikat, agar otot-otot menjadi elastis dan mudah digerakan sesuai dengan kebutuhan. 3. Latihan penguatan,untuk menguatkan otot yang lemah, terutama otot-otot perut dan otot-otot-otot-otot pinggang, punggung dan otot-otot-otot-otot paha. 4. Latihan pelepasan, untuk mempertinggi koordinasi otot dan perasaan gerak. Perasaan gerak yang dimaksud adalah agar otot-otot yang bekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya tanpa ada hambatan dari manapun, sedangkan untuk otot-otot antagonisnya dapat istirahat dengan benar. Perenggangan rutin pada tari dapat dilakukan dengan cara lengkungan persambungan kaki bagian depan, jari-jari kaki bagian depan, pergelangan kaki bagian depan, perenggangan kaki bagian samping, urat daging tumit, lutut bagian depan, paha bagian belakang, latihan pantat dan pinggul, punggung bagian bawah, batang tubuh bagian samping, punggung bagian atas, leher bagian belakang, leher bagian samping, leher bagian depan, dada dan otot-otot sekitar daerah dada, bahu bagian atas, bahu bagian samping, penggerak bagian bawah, penggerak bagian luar. Materi olah tubuh dapat dilakukan dengan berbagai macam latihan, terutama untuk meningkatkan kelenturan, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan daya tahan tumpuan. Berikut ini contoh dari latihan olah tubuh 14 xxiv leher, gerakan bahu, lengan bersama dengan gerakan samping, otot dada, bahu dan panggul, otot pinggul, otot tungkai dan pinggang, sehabis latihan pemanasan istirahat 2 menit kemudian dilanjutkan dengan latihan inti. 2. Latihan inti, dapat dilakukan dengan latihan berikut ini 1 Kelenturan, dilakukan dengan gerakan sikap jongkok, caranya duduk jongkok dengan mendekatkan lutut kedada. Telapak kaki jinjit dengan tangan memegang lutut atau direntangkan kedepan. Tumpuan berat badan pada ujung telapak kaki lakukan beberapa menit. Sikap nungging, dilakukan dengan cara panggul dan kepala lurus kebawah, lutut tetap lurus kaki menapak kelantai kedua tangan menyentuh lutut lakukan beberapa menit. Sikap jinjit, caranya posisi berdiri dengan ujung kaki semaksimal mungkin. Kekuatan badan dalam posisi jinjit, tangan tarik julurkan dengan pandangan lurus kedepan. Badan ditopang oleh kedua ujung jari kaki dan konsentrasi penuh. Tarikan kencang pada betis, otot tungkai, dan telapak kaki sehingga tumpuhan menjadi kokoh dan kuat lakukan beberapa menit. 2 Kekuatan, dilakukan dengan gerakan sikap kangkang, caranya badan dan kepala tegak kedua kaki direntangkan kesamping. Pandangan lurus kedepan dengan konsentrasi penuh. Rasakan tarikan otot merenggang, manfaatkan otot menjadi kuat daya tahan makin kuat. Berdiri sambil mengang tumit digerakan secara bergantian hitungan 1-8. Posisi dan gerakan kaki sama, sambil mengayunkan tangan. Posisi dan gerakan sama, akan tetapi memutarkan pergelangan kaki. Melompat dari kiri kekanan dan sebaliknya. Lutut kanan tekuk hingga menempel lantai, lutut kiri dan telapak kaki menapak atau 15 menempel lantai lakukan 8 kali, secara bergantian. Kedua lutut lurus, keseimbangan gerak dipertahankan tarik badan dan tangan kedepan kaki lurus posisinya, tahan pinggul sehingga nampak elastis. Meregang otot lutut, pegang kaki/betis sehingga badan membungkuk rasakan tarikan tumit. Tarik tangan kiri kebetis/paha kanan tangan kanan lurus keatas lakukan sebaliknya. Pegang kedua pergelangan kaki/betis lakukan tarikan badan kebawah tarik nafas teratur. Gerakan ulang, selanjutnya kembali posisi semula. 3 Latihan penguasaan gerak, dilakukan dengan cara sikap badan berdiri atau duduk letakan kedua tangan diatas paha arah telapak keatas, tarik nafas perut, tahan 4 detik. Posisi sama tarik kedua telapak tangan sambil mengepal letakan kedepan dada. Lalu menurunkan kepala sedikit mata dipejamkan. Hirup nafas dalam-dalam lakukan selama 12 detik bayangkan keberanian, dan rasa kepercayaan diri. Untuk kekuatan tangan sikap berdiri kuda-kuda jarak kaki 60 cm tubuh tegak kedepan. Sikap tangan seperti orang sedang sembah. Tetapi kedua telapak tangan jangan sampai merapat kira-kira 2 cm, jarak pandang lurus kedepan. Hirup nafas perlahan melalui hidung, tahan, lalu sambil tarik tangan kanan gunakan nafas perut, sambil gunakan kekuatan alam bentuk posisi tangan seperti memanah kaki sedikit teknik, sikap dipertahankan, lalu hembuskan nafas perlahan dalam waktu 8 detik. 3. Latihan Pendinginan, dilakukan dengan posisi tidur rileks, gerak kedua kaki secara perlahan tarik atau rapatkan dan letakan kedua tangan di atas posisi perut turunkan rileks. Posisi berdiri dengan merentangkan kedua tangan sejajar lalu tangan ayunkan. Duduk pegang kedua lutut sambil menarik nafas pelan-pelan 16 xxvii badan ditidurkan atau terentang jari-jari tangan dan kaki kendorkan. Berdiri perlahan-lahan, Ayunkan tangan, busungkan dada, tarik salah satu tangan keatas pandangan seolah-olah berada diawang-awang, perhatikan beberapa hal dalam pendinginan. Kembalikan tubuh keposisi awal, sehingga kondisi dapat segar kembali. Pendinginan lakukan 3-5 menit. Lakukan gerak sesuai dengan teknik gerak, wiraga, wirama, wirasa. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian olah tubuh dapat dikatakan suatu tindakan melakukan gerakan tubuh yang membutuhkan energi/tenaga, ruang, waktu, kegiatan menyiapkan tubuh dan jiwa sehingga dapat mencapai sesuatu yang diinginkan. Supaya bergerak dalam menari menjadi ringan dan terbebas dari cidera, otot-otot tubuh yang digerakan pada saat menari dilakukan. Tujuan dan Manfaat Olah Tubuh Pada umumnya sebelum melakukan gerak tari yang memerlukan penggerakan badan dan dan otot dalam keadaan suhu tubuh yang masih setabil. Latihan pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan, Alter, 200316. Diharapkan latihan pemanasan akan memberikan penyesuaian pemain dari keadaan istirahat sebelum melakukan aktivitas, selain itu latihan pemanasan diharapkan dapat memperbaiki penampilan pemain serta mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada saat latihan dengan cara memobilisasi mengarahkan, baik kondisi mental maupun fisik pemain. Melakukan olah tubuh disertai dengan latihan pemanasan dengan tujuan mempersiapkan badan dan anggota tubuh sehingga siap melakukan aktivitas. 17 Pemanasan adalah untuk menyiapkan badan dan anggota tubuh, agar dapat melakukan aktivitas dan dapat mengurangi resiko cidera pada anggota gerak badan, apalagi aktivitas gerak agak berat dan lama, Faruq, 200941. Untuk melakukan aktivitas gerak fisik tertentu perlu kesiapan badan khususnya otot-otot yang terlibat untuk melakukan aktivitas yang akan dilakukan, sehingga dapat menghindari cidera. Pemanasan sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perenggangan. Hal ini dikarenakan melakukan peregangan pada otot yang belum panas justru dapat menyebabkan cidera, prinsip dasar dalam pemanasan adalah memanaskan tubuh. Melakukan pemanasan yang berlebihan justru dapat menyebabkan cidera. Oleh sebab itu, hindari gerakan-gerakan yang bersifat cepata tau mengandalkan kekuatan otot. Lamanya pemanasan ± 5-15 menit, namun indikator yang sebenarnya adalah saat kita mulai mengeluarkan keringat. Teknik pemanasan yang sederhana adalah berjalan kemudian dilanjutkan jogging, berlari ditempat, melompat-lompat dan jangan melakukan gerakan yang terlalu beresiko. Sebelum melakukan aktivitas menari, hendaknya melakukan olah tubuh terlebih dahulu, karena persiapan tubuh yang cukup, dapat meningkatkan manfaat dari menari. Olah tubuh merupakan semacam olahraga perenggangan otot-otot, yang diawali dengan pemanasan, sehingga perenggangan yang dilakukan dalam tubuh dapat meningkatkan kesadaran estetik, bagi yang rutin melaksanakan. Dalam hal ini Santoso 19861, menerangkan bahwa olah tubuh dapat bertujuan sebagai berikut 18 xxix 1 Untuk mempersiapkan organ-organ dan otot-otot agar dapat selalu siap menerima semua aktivitas yang dilakukan menari. 2 Untuk meningkatkan kualitas gerak dan kesadaran estetik dalam belajar menari. 3 Untuk meningkatkan presentasi menari. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan tujuan olah tubuh adalah untuk mempersiapkan tubuh menjadi alat, agar dapat digunakan untuk aktivitas menari sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas gerak untuk memperoleh prestasi belajar siswa yang lebih baik. Betapa pentingnya kegiatan yang disebut olah tubuh bagi penari. Olah tubuh bermanfaat bagi tubuh seorang penari, menurut Santoso 19861, manfaat olah tubuh adalah sebagai berikut 1 Untuk menunjang dan membantu meningkatkan prestasi para penarinya. 2 Guna meningkatkan kemampuan dari organ-organ dan otot-otot tubuh secara menyeluruh. 3 Untuk menambah kualitas gerak dalam tari. 4 Bagi orang yang mempunyai kelemahan otot-otot, latihan olah tubuh dapat membantu sebagai usahap enguatan otot-otot. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan manfaat olah tubuh yaitu untuk meningkatkan kemampuan tubuh sehingga dapat digunakan untuk mencapai prestasi belajar tari dasar Lampung seperti tari sigeh pengunten siswa yang lebih baik. Pengertian Gerak Tari Unsur utama tari adalah gerak, tari memiliki gerakan yang indah yang telah diberi sentuhan gerak. Sebagai mana di ketahui bahasa sehari-hari sebagai bahan 19 komunikasi dapat di jumpai melalui gerak, Smith 19859. Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif. Gerak Stilatif adalah gerakan yang telang mengalami proses pengulangan sedangkan gerak distorsif adalah gerak yang telah mengalami perubahan dari gerakan aslinya. Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsif lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni pure movement dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak yang terdapat gerak artistik dan tidak menggambarkan sesuatu. Sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang sudah diubah gerakannya dan mengandung maksud tertentu. Sedangkan berdasarkan koreografinya, jenis tari dibedakan menjadi 1 Tari tunggal solo adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari baik laki-laki atau perempuan. 2 Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. 3 Tari kelompok adalah tari yang diperagakan oleh beberapa penari yang lebih dari dua orang.
Seni teater berhubungan erat dengan seni peran. Keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Dalam bermain peran, kamu dituntut untuk bisa memerankan berbagai karakter yang disuruh oleh sutradara. Karakter tersebut dapat kamu kuasai jika kamu sering berlatih mengolah tubuh. Tubuh adalah sumber peran yang tidak terbatas, dengan wajah kamu bisa mengekspresikan kesedihan, dengan mulut kamu bisa berteriak, dengan tangan kamu bisa menari. Baca juga Unsur-Unsur Seni Pertunjukan Teater Agar segala tuntutan sutradara ataupun naskah dapat diperankan, seorang pemain teater mutlak harus menguasai teknik latihan peran. Adapun teknik latihan peran adalah sebagai berikut 1. Teknik Olah Tubuh Tubuh merupakan bagian fisik manusia. Penampilan fisik pemain teater dalam pentas berhubungan dengan penampilan watak, sikap, gestur, dan umur peran yang digambarkan. Hal ini juga sangat berhubungan dengan penampilan laku fisik yang digariskan pengarang, sutradara, dan tuntutan peran. Tampilan fisik seorang pemeran adalah tanggung jawab pribadi pemeran. Agar dapat memiliki penampilan fisik yang sesuai dengan tuntutan peran, seorang pemain harus berlatih agar tubuhnya lentur. Kelenturan tubuh seorang pemain teater ini sangat penting untuk berlangsungnya sebuah pertunjukan teater. Kelenturan tubuh tersebut dapat dilatih dengan latihan olah tubuh. Latihannya dapat berupa gerakan-gerakan seperti tari dan beladiri, bisa juga latihan ekspresi. Misalnya, latihan ekspersi marah, sedih, bahagia, dan sebagainya. Pola-pola latihan bisa kamu pelajari dari pola yang telah ada, misalnya pola olahraga atau bisa kamu buat sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan. Latihan Olahraga Fisik, Latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan serta daya tahan tubuh serta koordinasi gerak tubuh. Latihan ini bisa dimulai dari bagian wajah, yaitu menggerakkan bagian wajah. Hal ini berguna untuk melatih mimik wajah. Kemudian, latihlah gerakan tangan supaya luwes, latihannya bisa seperti latihan menari. Lalu, teruskan latihan ke arah tubuh dan bagian kaki. Setelah semuanya dilatih dengan baik, koordinasikan semua gerakan dalam satu rangkaian gerakan menggunakan iringan musik seperti menari. Teruslah berlatih maka suatu saat tubuh dan penguasaan gerakan kamu akan menjadi lebih yang baik. Latihan Rangkaian Gerakan, Setelah latihan umum dikuasai, maka langkah selanjutnya adalah latihan gerakan yang ditentukan sesuai permintaan. Jenis latihan ini lebih spesifik. Contohnya, latihan bagaimana gerakan lemah gemulai, bagaimana posisi tubuh ketika terkejut atau mengekspresikan kebahagiaan, bagaimana posisi tubuh jika sedang marah, dan sebagainya. 2. Olah Suara Vokal Suara adalah unsur penting dalam kegiatan seni teater yang menyangkut segi auditif atau sesuatu yang berhubungan dengan pendengaran. Dalam kenyataannya, suara dan bunyi itu sama, yaitu hasil getaran udara yang datang dan menyentuh selaput gendang telinga. Akan tetapi, dalam konvensi dunia teater kedua istilah tersebut dibedakan. Suara merupakan produk manusia untuk membentuk katakata, sedangkan bunyi merupakan produk benda-benda. Baca juga Jenis Tata Rias Teater Suara adalah unsur yang sangat penting dalam berteater. Dengan suara atauvokal yang baik, pemeran akan mampu mengekspresikan karakter tokoh yang dimainkannya. Jenis suara tiap orang berbeda-beda, tapi di dalam teater pemeran dituntut untuk bisa menirukan suara sesuai tokoh yang diperankan. Berolah suara tidak hanya terbatas pada jenis karakter tertentu. Misalnya, suara berat, ringan, halus, mendesah, berteriak, melenguh, menangis, dan membentak saja. Dalam teater ternyata berolah suara lebih kompleks lagi. Seorang pemain dituntut untuk bisa menirukan dialek logat bicara, harus benar dan tepat dalam membaca teks, harus bisa menyanyi, harus pandai mengolah suara-suara alam, dan sebagainya. Dalam berolah vokal, seorang pemain perlu memerhatikan teknik aksentuasi pengucapan huruf, kata, dan kalimat. Aksen dinamik, yaitu belajarlah mengucapkan bagian kata atau kalimat lebih dikeraskan dibandingkan dengan kata atau kalimat lain. Aksen tempo, yaitu aksen yang dilakukan saat menghadapi kata-kata yang lebih penting daripada kata yang lain. Misalnya, “saya harus pu-lang!” Aksen intonasi/nada adalah aksen yang dilakukan dengan melagukan kata yang sesuai. Misalnya, “Baik, baik. Sekarang kau akan senang menjauhiku”. Kalimat tersebut dapat diucapkan dengan ekspresi marah atau senang. 3. Olah Pikir Imajinasi Seorang pemain teater memiliki kecerdasan tersendiri. Bagaimana ia mampu memerankan suatu peran yang notabene peran itu adalah karakter orang lain yang kontradiktif dengan dirinya. Contohnya, apabila memerankan orang gila, ia harus menunjukan bahwa ia tidak normal, bagaimana ia harus bertingkah laku, bertutur kata sekenanya, gerakan tubuh sedang berdiri, duduk, mimik wajah sedih, bingung, dan marah. Dalam berimajinasi seorang pemain haruslah memahami dan mempelajari semua karakteristik panca indra. Karena peran pemain dalam setiap penampilan adalah bersifat sugesti yaitu bagaimana caranya agar penonton terbawa dan dengan mudah mengetahui maksud gerakan pemain. Misalnya, bagaimana ia berimajinasi ketika melihat kejadian aneh yang menimpa orang lain, posisi mata pemain seolah-olah menjadi jembatan mata penonton. Begitu pula dengan indra telinga, penciuman, perasa, dan peraba haruslah dilatih dengan rutin. Semua itu dibutuhkan sebuah pendalaman jiwa yaitu konsentrasi. Konsentrasi dapat dikuasai dengan cara memusatkan seluruh pikiran dan perasaan hanyatercurah pada peran tersebut. Caranya bisa dengan pengamatan dan penjelajahan pada orang aslinya. Kesuksesan dalam memerankan tokoh tertentu dapat terwujud jika daya imajinasi kamu terlatih. Konsentrasi dan daya imajinasi dalam berteater sangat diperlukan untuk membawa penonton pada alur cerita yang diinginkan. Penonton akan mengerti serta memahami pertunjukan sehingga pementasan teater akan berkenan dihati para penonton. Demikian artikel tentang Cara Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan Olah Suara dalam Teater ini, semoga dapat bermanfaat untuk anda.